Contact Us

Proses Transmisi Listrik Ke Rumah

Proses Transmisi Listrik Ke Rumah
29-01-2023
Transmisi listrik

Apa manfaat listrik?


Penggunaan listrik dalam kehidupan sangat luas, mulai dari bidang energy, transportasi, penerangan, maupun sebagai sumber energy alat-alat elektronik, seperti TV, kulkas, AC, dan lain sebagainya. Listrik dapat dibangkitkan dengan memanfaatkan sumber energy yang tersedia di alam, seperti arus air sungai (PLTA), nergy panas bumi (PLTU), nergy nergy (PLTA), dan sebagainya.
Untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, listrik harus melalui serangkaian proses transmisi hingga disalurkan. Sistem transmisi tenaga listrik adalah proses pemindahan tenaga listrik dari pembangkit listrik ke gardu induk dalam skala besar.
Di Indonesia, proses transmisi dan distribusi nergy listrik menjadi tanggung jawab Perusahaan Listrik Negara (PLN). Untuk mendapatkan listrik, masyarakat harus membayar iuran bulanan PLN.

Bagaimana proses pemindahan listrik ke rumah?


Tahap 1 di pembangkit listrik
Proses pengubahan energi menjadi energi listrik berlangsung di pembangkit listrik. Turbin dan generator merupakan komponen utama dalam berbagai jenis pembangkit listrik.
Contohnya di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Energi kinetik yang dihasilkan oleh aliran air diubah menjadi energi listrik oleh generator.

Fase 2 dalam transformator step-up
Setelah energi listrik dihasilkan dari pusat pembangkitan, energi listrik kemudian dikontrol tegangannya menjadi 500 kV oleh trafo step-up. Hal ini diperlukan agar arus listrik yang mengalir pada saluran tidak terlalu tinggi. Dengan demikian, perpindahan arus listrik berlangsung secara efektif dan efisien.

Baca Juga: Apa itu Transmisi Listrik?


Fase 3 di gardu listrik
Setelah tegangan dinaikkan, energi listrik disalurkan ke berbagai tempat dengan menggunakan sistem transmisi yang disebut Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
Listrik disuplai ke gardu induk melalui SUTET. Di sini tegangan listrik dikurangi menjadi tegangan menengah 20 kV melalui trafo step-down.

Fase 4 di stasiun distribusi
Energi listrik disalurkan ke gardu induk. Energi listrik kemudian direduksi menjadi tegangan rendah 220 Volt.
Tegangan listrik sebesar itu sudah sesuai dengan kebutuhan di rumah. Energi listrik kemudian disalurkan ke rumah-rumah dan industri melalui jaringan distribusi.
Setelah melalui rangkaian tahapan di atas, akhirnya energi listrik sampai ke rumah dan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti menonton televisi, mendinginkan kulkas, menerangi ruangan, menyetrika, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Struktur Baja dalam Konstruksi