Contact Us

Tips Pondasi Rumah Kokoh!

Tips Pondasi Rumah Kokoh!
29-01-2023
Konstruksi bangunan

Pondasi rumah merupakan aspek paling penting yang harus diperhatikan pada saat membangun rumah. Pondasi mempunyai fungsi sebagai penahan beban dari seluruh bangunan di atasnya dan menjadi penyalur beban dari struktur utama lainnya. Tanpa pondasi yang kokoh tentu saja bangunan tidak akan kokoh dan tidak layak untuk digunakan.

Untuk mendapatkan pondasi rumah yang kokoh, kamu harus memperhatikan bahan bangunan yang akan digunakan. Karena bahan bangunan bukan hanya berpengaruh terhadap kekokohan pondasi rumah, tetapi juga berpengaruh terhadap umur bangunan dan juga untuk keselamatan penghuninya.

Macam-macam bahan bangunan untuk pondasi rumah


1. Pondasi Batu Kali
Pondasi ini biasanya digunakan untuk bangunan yang hanya memakai satu lantai saja. Karena fungsi dari pondasi ini hanya untuk menopang pemasangan bata dan beban struktur bangunan di atasnya yang tidak terlalu berat untuk ukuran bangunan satu lantai.

2. Pasir
Pasir merupakan salah satu jenis bahan bangunan penting yang harus ada dalam setiap proses pembangunan. Yang terdiri dari partikel batuan dan mineral yang dipecahkan, lalu dihaluskan.

3. Kerikil
Kerikil atau batu split biasanya dipakai untuk pembuatan pondasi yang dicampurkan dengan beton serta memiliki karakter solid, karena tidak mudah mengalami perubahan bentuk meskipun ditanam di dalam tanah.

4. Kayu
Bahan kayu merupakan bahan alami dari pohon yang sering dimanfaatkan untuk konstruksi bangunan. Kayu sering digunakan untuk elemen-elemen struktur dan arsitektur pada rumah tinggal seperti jendela kayu, rumah kayu dan lain sebagainya. Bahan yang satu ini dinilai mampu menciptakan bangunan yang kuat, dan tidak kalah dengan penggunaan struktur beton maupun besi.

5. Baja
Bahan bangunan baja dinilai mampu menciptakan bangunan yang kokoh, bahkan lebih kokoh dari material beton maupun besi.

6. Semen
Semen merupakan salah satu bahan konstruksi yang sudah sangat populer di dunia konstruksi modern. Bahan bangunan semen dikenal mampu mengikat bahan bangunan lainnya secara bersamaan.


Baca Juga: Keuntungan Menggunakan Baja

Tips Membangun Pondasi Rumah yang Kokoh


Jika kamu ingin membangun pondasi rumah yang kokoh dan kuat, maka kamu wajib membuat perencanaan yang tepat. Termasuk didalamnya perencanaan pondasi, karena jika pondasi tidak memadai maka pondasi tidak akan mampu menahan beban bangunan di atasnya dan bisa mengakibatkan bangunan turun atau bahkan beresiko tinggi mengalami retak struktur dan membahayakan penghuninya.
Untuk menghindari hal buruk itu, perhatikan cara atau tips membangun pondasi yang kokoh sebagai berikut :

• Pastikan Terlebih Dahulu Kondisi Tanah
Tanah itu memiliki berbagai macam jenis, ada yang keras dan ada juga yang lunak. Tanah yang keras tentu saja mempunyai potensi yang bagus karena tidak akan mudah bergeser atau bergerak jika musim hujan. Sedangkan tanah yang lunak akan lebih mudah bergeser jika musim hujan. Selain itu, apabila lokasi tanah memiliki karakter yang gembur, maka perlu dilakukan pemadatan terlebih dahulu agar tanah bisa menjadi lebih kuat.

• Membuat Rancangan Pondasi


Baca Juga: Struktur Baja dalam Konstruksi

• Melakukan Penggalian Tanah
Penentuan kedalaman tanah dipengaruhi oleh tekstur tanah. Jika tanah memiliki tekstur yang keras, maka kedalaman pondasi 40-50 cm, dan lebar sekitar 30-40 cm sudah cukup memadai.. Namun jika tanah bertekstur lembut, maka penggalian harus lebih dalam lagi.

• Menyebarkan Batu
Setelah penggalian tanah selesai, langkah selanjutnya adalah memasang pondasi dengan batu kali atau batu bata merah. Pemasangan batu untuk pondasi harus disesuaikan dengan titik atau benang yang telah ditentukan pada bowplank.

• Pasangkan Besi Tiang
Selanjutnya pasang besi yang telah dianyam dengan kawat ikat. Tiap ujung besi harus dibengkokkan dan dikaitkan dengan besi pondasi pelat atau tiang kolom.

• Pemasangan Bekisting
Tambahkan bekisting untuk sloof dengan pemasangan yang rapi dan kuat, sehingga tidak rusak atau jebol akibat tekanan adukan cor saat pengecoran sloof.