Tangki BBM (Bahan Bakar Minyak) adalah komponen penting dalam sistem penyimpanan dan distribusi bahan bakar. Biasanya, tangki ini digunakan di berbagai fasilitas, seperti pompa bensin, industri, hingga kapal. Agar tangki dapat menahan bahan bakar dalam jumlah besar dengan aman, bahan yang digunakan dalam pembuatannya harus kuat, tahan lama, dan tidak mudah terkorosi. Salah satu bahan yang paling sering digunakan dalam pembuatan tangki BBM adalah baja.

Mengapa Baja Digunakan untuk Tangki BBM?

Baja dipilih sebagai material utama untuk pembuatan tangki BBM karena sejumlah alasan utama:

1. Kekuatan dan Ketahanan
   Baja memiliki kekuatan tarik yang tinggi, sehingga mampu menahan tekanan dan beban berat, termasuk saat tangki diisi dengan bahan bakar. Kekuatan ini sangat penting untuk menjaga keamanan tangki agar tidak mudah pecah atau bocor.
2. Ketahanan terhadap Korosi
   Dalam lingkungan yang lembap atau terpapar bahan bakar yang bersifat korosif, baja dapat diolah menjadi jenis baja tahan karat (stainless steel). Baja tahan karat ini sangat efektif dalam mencegah kerusakan akibat reaksi kimia dengan bahan bakar.
3. Fleksibilitas dalam Pembentukan
   Baja mudah dibentuk dalam berbagai ukuran dan bentuk sesuai kebutuhan. Ini memungkinkan pembuatan tangki BBM dengan berbagai kapasitas dan desain, dari yang kecil hingga tangki besar yang digunakan di fasilitas industri.
4. Daya Tahan Lama
   Tangki yang terbuat dari baja dapat bertahan selama bertahun-tahun jika dirawat dengan baik. Ketahanan baja terhadap berbagai kondisi cuaca dan suhu ekstrim membuatnya menjadi pilihan ideal untuk menyimpan bahan bakar dalam waktu lama.

Baca Juga :  Keunggulan dan Penerapan Struktur Bangunan Baja

Proses Pembuatan Tangki BBM dari Baja

Proses pembuatan tangki BBM dari baja melibatkan beberapa langkah penting:

1. Pemilihan Baja
   Baja yang digunakan untuk pembuatan tangki BBM harus memenuhi standar ketahanan terhadap korosi dan kekuatan struktural. Biasanya, baja karbon tinggi atau baja tahan karat digunakan untuk menjamin kualitas dan daya tahan.
2. Pembentukan dan Pengelasan
   Setelah baja dipilih, proses selanjutnya adalah pemotongan dan pembentukan. Baja dibentuk menjadi lembaran atau plat yang kemudian dilas untuk membentuk struktur tangki. Pengelasan dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan sambungan yang kuat dan aman.
3. Pengujian Kualitas
   Setelah tangki selesai dibentuk, dilakukan uji tekanan dan pengujian kekuatan untuk memastikan tidak ada kebocoran dan tangki dapat menahan tekanan bahan bakar. Uji ini sangat penting untuk memastikan tangki aman digunakan dalam jangka panjang.
4. Penyelesaian dan Perlindungan Korosi
   Setelah pembuatan, tangki BBM dari baja biasanya dilapisi dengan cat atau pelindung anti-korosif untuk meningkatkan daya tahan terhadap cuaca dan bahan bakar. Lapisan ini juga membantu menjaga kualitas baja agar tetap awet dan tidak mudah berkarat.

Kesimpulan

Baja memainkan peran yang sangat penting dalam pembuatan tangki BBM. Dengan sifat-sifat seperti kekuatan tinggi, ketahanan terhadap korosi, dan daya tahan lama, baja memastikan tangki BBM dapat berfungsi dengan baik dalam menyimpan bahan bakar yang berisiko. Proses pembuatan tangki dari baja juga melibatkan langkah-langkah teknis untuk memastikan kualitas dan keamanannya. Oleh karena itu, baja tetap menjadi bahan pilihan utama untuk pembuatan tangki BBM yang handal dan aman.

Sumber

1.  https://kontainerindonesia.co.id/blog/tangki-penyimpanan-bbm/