Contact Us

Kenali Perbedaan Besi dan Baja sebagai Material Konstruksi Bangunan

Kenali Perbedaan Besi dan Baja sebagai Material Konstruksi Bangunan
23-04-2024
Konstruksi baja

Besi dan baja adalah dua bahan bangunan yang populer dalam dunia konstruksi. Umunya besi dan baja digunakan dalam berbagai proyek mulai dari pembangunan rumah, gedung hingga jembatan. Meskipun terkadang terlihat mirip pada pandangan awal, keduanya memiliki perbedaan sebagai berikut.

 

1. Material Pembentuk

Besi berasal dari unsur alami ferrum atau Fe dan diperoleh dari bijih besi seperti magnetit dan hematit yang ditambang. Proses ekstraksi besi dari bijih besi melibatkan serangkaian reaksi kimia di mana oksigen dipisahkan dari bijih untuk menghasilkan besi murni. Besi yang dihasilkan dari proses ini dapat langsung digunakan atau diformulasikan menjadi berbagai bentuk dan paduan sesuai dengan kebutuhan.

Baja merupakan logam paduan yang memiliki besi sebagai unsur dasarnya, dengan karbon sebagai unsur paduan utama. Kandungan karbon dalam baja bervariasi antara 0.2% hingga 2.1% berat, tergantung pada grade-nya. Karbon berfungsi sebagai unsur pengeras dalam baja. Selain karbon, unsur paduan lain yang sering ditambahkan ke dalam baja meliputi mangan, krom, vanadium, dan nikel. Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja dapat dihasilkan.

 

2. Ketersediaan

Besi adalah material alami yang tersedia di alam. Sementara itu, baja merupakan produk yang harus dibuat terlebih dahulu melalui proses manufaktur. Ketersediaan baja bergantung pada ketersediaan bijih besi serta kemampuan manusia dalam mengolah dan mengubahnya menjadi baja.

 

3. Sifat dan Karakteristik

Jika dilihat dari karakteristiknya, besi lebih mudah berkarat dibanding baja. Baja yang sudah mengalami proses galvanisasi memiliki ketahanan terhadap korosi sehingga tidak mudah berkarat. Selain itu, baja dikenal memiliki kekuatan dan tingkat kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan besi, sehingga menjadikannya pilihan yang lebih tepat untuk aplikasi yang memerlukan ketahanan dan kekuatan yang tinggi.

 

Baca Juga: Sifat Baja sebagai Bahan Struktur Bangunan


4. Aplikasi dan Penggunaan

Besi digunakan dalam berbagai industri, termasuk konstruksi, pembuatan mesin, dan peralatan rumah tangga. Namun, seringkali memerlukan perlindungan tambahan terhadap korosi. Di sisi lain, baja digunakan dalam berbagai aplikasi seperti konstruksi bangunan, pembuatan kendaraan, dan peralatan industri karena kekuatan dan ketahanan korosinya yang lebih baik.

Ketika digerinda, besi menghasilkan percikan bunga api yang besar dan banyak, sementara baja menghasilkan percikan yang lebih sedikit dan kecil. Hal ini dapat digunakan untuk menilai kandungan karbon dalam logam tersebut.

 

5. Percikan Bunga Api dan Suara yang Dihasilkan

Proses penggerindaan juga memperlihatkan perbedaan antara besi dan baja. Pada saat penggerindaan besi, terjadi percikan bunga api yang besar dan banyak, sedangkan pada baja, percikan yang dihasilkan cenderung lebih kecil dan sedikit. Percikan bunga api selama proses penggerindaan dapat menjadi petunjuk terhadap tingkat kandungan karbon dalam kedua logam tersebut.

Perbedaan antara besi dan baja juga dapat diamati dari aspek suara saat pengecoran. Sifat logam besi yang mampu meredam suara mengakibatkan bunyi yang dihasilkan saat dipukul dengan palu menjadi lebih redup. Sebaliknya, baja menghasilkan bunyi yang lebih nyaring ketika dipukul dengan palu.

 

6. Harga

Ketahanan yang dimiliki baja membuatnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan besi. Selain itu, proses pembuatan baja membutuhkan waktu yang lebih lama daripada besi yang dapat ditemukan secara alami. Oleh karena itu, harga baja menjadi lebih mahal dibandingkan dengan besi.

 

Besi vs Baja: Mana yang lebih Baik?

Dalam memilih antara besi dan baja untuk proyek konstruksi, Anda harus mempertimbangkan beberapa faktor penting seperti kekuatan struktural, ketahanan terhadap korosi, ketersediaan, dan biaya. Tidak ada pilihan yang mutlak lebih baik, namun pemilihan yang tepat akan meningkatkan kinerja dan ketahanan dari konstruksi bangunan.

Pertama, kekuatan struktural adalah pertimbangan utama. Kemampuan material untuk menahan beban tanpa mengalami deformasi atau kegagalan memengaruhi keandalan dan keamanan struktur. Ini meliputi kekuatan tarik, tekan, dan lentur.

Kedua, ketahanan terhadap korosi adalah faktor penting karena lingkungan konstruksi dan eksposur terhadap elemen seperti air, udara, dan bahan kimia dapat mempengaruhi seberapa baik material tersebut melawan korosi. Ini penting untuk memastikan umur panjang dan keandalan struktur.

Terakhir, ketersediaan dan biaya material akan memengaruhi keputusan akhir. Beberapa proyek mungkin memiliki batasan anggaran yang ketat atau membutuhkan jumlah material yang besar, sehingga faktor biaya dan ketersediaan akan memainkan peran penting dalam pemilihan antara besi dan baja.

Dapat disimpulkan bahwa memahami perbedaan antara besi dan baja adalah kunci dalam memilih bahan yang tepat untuk kebutuhan konstruksi Anda. Setiap material memiliki keunikan dan kelebihannya sendiri, yang akan memengaruhi bagaimana Anda memilih bahan untuk proyek Anda.